Kerugian yang diderita sewa motor jogja dekat stasiun dampak pandemi Covid-19

Jasa sewa motor
sewa motor jogja dekat stasiun
sewa motor jogja dekat stasiun

Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan merupakan surga bagi jasa sewa motor di jogja. Hal ini pernah kami ulas dalam artikel kami sebelumnya. Akan tetapi karena adanya Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, semuanya berubah 180 derajat. Penyedia jasa sewa motor jogja dekat stasiun pun mulai was-was.

Pemerintah memang berencana membuka kembali Daop 6 KAI. Seperti yang telah diberitakan oleh detik.com, mereka akan kembali mengoperasikan 8 perjalanan kereta api (KA) reguler jarak jauh. Selain itu, bagi penumpang KA jarak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta diberi faceshield gratis.

“Jelang new normal nanti kita sudah ada beberapa KA reguler (jarak jauh) yang dioperasikan mulai tanggal 12 Juni (2020),” kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto saat ditemui detikcom di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (11/6/2020).

Tentu hal ini cukup membawa sedikit angin segar bagi Jasa Transportasi sewa motor dijogja. Walaupun begitu hal ini butuh proses, dan tidak serta merta langsung berjalan begitu saja. Akan ada hal-hal yang harus dipersiapkan berkaitan dengan protokol kesehatan. Dan masyarakat pada umumnya pasti juga tidak akan langsung mengutamakan rencana piknik jarak jauhnya kecuali kebutuhan mereka sudah terjamin bisa terpenuhi. Kalaupun itu mereka lakukan, pastinya karena ada kepentingan yang mendesak.

Apa saja kerugian yang di derita ?

Sementara mereka (jasa sewa motor jogja) menunggu rencana itu berjalan dengan baik. Jasa Sewa motor jogja telah mengalami kerugian yang harus mereka tanggung akibat tak adanya/sepinya penumpang dari luar daerah, baik itu pengunjung ataupun wisatawan khususnya.

Seperti yang disampaikan oleh Pak Windu, salah satu owner pengusaha rental motor dijogja.

“Kerugian apa saja yang diderita akibat tidak adanya/sepinya penumpang kereta sampai dengan hari ini pak?”, tanya kami.

“Wah banyak mas, selain hampir tidak ada pemasukan, kita juga sudah membayar sewa tempat yang sudah kita bayar dimuka(sekitar 20jtan/tahun). Selain itu, kita juga masih harus menanggung biaya seperti gaji karyawan, angsuran leasing, dan pajak motor yang sudah habis masa berlakunya, pusing pokoknya.”, jawab Pak Windu.

Pak windu melanjutkan, Dengan tidak adanya wisatawan yang masuk, banyak rental motor yang terpaksa harus merumahkan sementara karyawannya. Bahkan juga ada beberapa yang terpaksa menjual motornya untuk sekedar bertahan.

Wisatawan yang menyewa motor sebagian besar datang dan masuk melalui Stasiun, baik Stasiun tugu Jogja atau Stasiun Lempuyangan. Padahal mereka adalah target pasar utama mereka.

Mereka berharap dengan dibukanya kembali Daop 6 KA reguler jarak jauh ini, akan bisa diikuti antusiasme para wisatawan yang ingin datang ke jogja sedikit demi sedikit, perlahan tapi pasti. Hingga nantinya wabah virus korona ini benar-benar menghilang dari muka bumi ini, tentunya akan ada High Season kembali.

Dan tak bisa diabaikan juga, para Penyedia Jasa Sewa Motor di Jogja juga harus mempersiapkan hal-hal untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesehatan dan keamanan orang banyak. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya sinergi dari semua pihak, bukan tidak mungkin hal ini bisa terwujud sesuai harapan kita bersama. Masyarakat kembali Produktif tetapi tetap aman dari bahaya Covid-19.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these