Tiada hari yang sepi di sekitar Jalan Malioboro. Malioboro adalah ikon kota Jogja yang juga merupakan pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh mulai dari makanan, baju, kerajinan/batik. Dan tentu saja juga sudah menjadi obyek wisata favorit bagi para wisatawan.
Di jalan malioboro terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah seperti benteng dan perkantoran. Jalan ini juga terarah menuju Keraton Yogyakarta dengan halamannya yang biasa disebut alun-alun (Utara dan Selatan). Dan semua itu juga menjadi sasaran wisatawan. Hal itulah yang membuat suasananya selalu ramai dan menjadi daya tarik pengunjung.
Sebenarnya, Pusat Keramaian di Kota Jogja tidak hanya di Jalan Malioboro. Masih banyak sudut-sudut Kota Jogja lainnya yang juga tidak sepi oleh pengunjung.
BERIKUT INI 5 KAWASAN YANG JUGA MENJADI PUSAT KERAMAIAN DI YOGYAKARTA :
1. JL . LAKSDA ADISUCIPTO
Jalan Laksda Adisucipto merupakan jalan menuju Bandara Adisucipto, jalan ini masih berada di kawasan Jl Solo. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak hotel-hotel berbintang dan pusat perbelanjaan serta pusat oleh-oleh dan makanan.
Pusat-pusat perbelanjaan di Jl Laksda Adisucipto :
1. Ambarukmo Plaza
Disini terdapat fasilitas seperti Supermarket, Fashion, Toko emas, Restoran, Bioskop 21 dan lain-lain lengkap semua ada disini. Bahkan di sebelah Amplaz terdapat Hotel berbintang 5 yaitu Royal Ambarukmo.
2. Transmart carefour.
Transmart carefour
Selain Bioskop CGV blitz yang menjadi penarik pengunjung, Trans Studio Mini di Transmart ini juga banyak di gemari. Karena disini terdapat wahana Roller Coaster yang menangtang dan pantas untuk dicoba.
3. Lippo Plaza Jogja.
Lippo Plaza
Dibelakang Mall ini kini juga dibangun Rumah Sakit Siloam. RS ini memiliki total luas bangunan 13.300 m2 dan terintegrasi dengan Lippo Plaza Yogyakarta.
Sedangkan Pusat Makanan dan Oleh-oleh yang ada di Jalan Laksda Adisucipto beberapa diantaranya adalah :
- Bakpia 25 Bandara Jaya. Bandara Jaya terletak di Jn.Laksda Adisucipto Telp (0274) 489059. Lokasi dari Bandara Jaya sangat startegis di depan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, yang akan memudah anda yang sedang dan akan melakukan rencana menuju luar kota Jogja. Harga mulai dari Rp35.000.
- Bakpia Tugu. Salah satu brandmakanan khas Jogja yang diminati oleh banyak wisatawan karena rasanya yang enak dan memiliki varian rasa yang beragam. Hal itu menandakan bakpia ini telah mampu merebut hati para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Keunggulan Bakpia Tugu Jogja terletak pada pembuatan bakpia dengan cara dikukus, berbeda dengan bakpia yang pada umumnya dipanggang atau dibakar. Harga mulai dari Rp35.000.
- Bakpia Kurnia Sari. Bakpia Kurniasari merupakan salah satu bakpia terkenal sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.Bakpia produksi dari Kurniasari ini memang tergolong baru, namun ketenarannya tidak kalah dengan bakpia-bakpia yang umurnya jauh lebih tua. Sangat rugi jika Anda berkunjung ke Yogyakarta namun tidak menyempatkan sejenak membeli oleh-oleh di tempat yang satu ini. Harga berkisar Rp40.000-an.
- Kue Lapis Jogja. Kue lapis ini tidak menggunakan pengawet dan tanpa pewarna jadi termasuk makanan yang lezat dan sehat, cocok untuk jamuan segala acara, untuk bingkisan di hari raya dan untuk pesanan parcel/hantaran. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang nikmat akan membuat anda ketagihan untuk memesan lagi. Harga mulai dari Rp25.000.
- Mamahke Jogja. MAMAHKE adalah trend oleh-oleh baru di Jogja yang diformulasi dalam bentuk cake dengan aneka rasa yang nendang dan memiliki rasa khas Jogja. Atas kejelian sepasang pesohor tanah air, Zaskia Mecca dan Hanung Bramantyo, MAMAHKE akhirnya lahir dengan kemasan yang istimewa. Bagaimana tidak, Zaskia mengaku menghabiskan waktu cukup lama demi mendapatkan rasa yang ‘endezz’ dari tiap gigitan cake yang ditawarkannya ini. Harga mulai dari Rp20.000.
- Bakpia Djava. Bakpia Djava adalah salah satu oleh-oleh yang lahir dari kampung Pathuk, yang kemudian berkembang menjadi industri oleh-oleh di Yogyakarta. Pada masanya, bakpia Djava secara branding berani menyematkan kata-kata daripada angka sebagai identitas. Cara itu berhasil menarik perhatian wisatawan dan warga lokal untuk menjadikan bakpia Djava sebagai oleh-oleh. Bakpia Djava menjual cita rasa yang berbeda dengan tempat lain. Kulitnya basah dan sedikit kering sehingga menciptakan rasa gurih di pinggirnya. Tengahnya terasa sangat manis dan cocok untuk dinikmati setiap saat. Harga mulai dari Rp43.000.
- Gudeg Yu Jum. Pusatnya ada di Jalan Laksda Adisucipto Km. 9 No. 6A, Yogyakarta; Telepon: (0274) 48458/0856 286 6001. Selain berlokasi disini, Gudeg Yu jum juga membuka cabang di 5 lokasi salah satunya ada di Jalan Wijilan No.167, Panembahan, Kraton Yogyakarta ; Telepon: (0274) 450 989 dan Jalan Wonosari km 7, Gading, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta; Telepon: (0274) 291 0155. Buka mulai dari jam 07.00 s/d 21.00. Telepon: (0274) 564 734 / 0815 7574 1784.
- Harga: Rp10.000 – Rp42.000
Bakpia Bandara Jaya Bakpia Tugu Kue Lapis Jogja Bakpia Kurnia Mamahke Jogja Bakpia Djava Jogja Gudeg Yu Jum
2. JL. URIP SUMOHARJO
Masih berada di kawasan Jalan Solo, Jalan Urip Sumoharjo juga banyak ditemukan pusat perbelanjaan dan pusat hiburan antara lain :
1. Gardena , toko berbagai kain, toko perlengkapan bayi.
Gardena Jogja Super Indo Supermarket Jalan Uripsumoharjo
Terletak di Jl. Urip Sumoharjo No.40, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gardena Department Store & Supermarket merupakan salah satu supermarket di Jogja yang berusaha menjadi sarana perbelanjaan terkemuka yang dipilih oleh pelanggan karena mutu pelayanan yang prima dan terpercaya. Dengan pegawai yang menjunjung tinggi profesionalisme secara berkesinambungan untuk untuk mencapai kepuasan kerja dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Dengan fasilitas dan layanan terbaik yang diberikan pagawainya, pusat belanja ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari. Segala jenis barang kebutuhan berkualitas disediakan Gardena dengan harga yang bersaing dan yang pasti kualitas yang tak perlu diragukan lagi.
SHOWROOM
– Lantai I: Kosmetik dan supermarket
– Lantai II: Fashion dan aksesoris
– Lantai III: Alat tulis, mainan anak, buku dan alat olah raga
– Lantai IV: Game zone dan cafetaria.
Di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo juga akan kita temukan berbagai macam toko, seperti toko sandal&sepatu Canada, Dallas, Bata dan masih banyak lagi. Selain itu juga terdapat toko fashion dan perlengkapan bayi, seperti Anissa, Vinolia serta Super Indo Supermarket.
2. Bioskop XXI.
Bioskop XXI Jogja
Tata suara sayangnya masih saja standar Dolby Digital, dan belum menggunakan tata suara DTS yang tentunya jauh lebih memadai. Dari film-film yang diputar sejauh ini, sepertinya Empire XXI lebih memilih menayangkan film-film box office ternama Hollywood dari seluruh dunia ketimbang film-film lokal.
Untuk harga tiket, untuk studio deluxe pada Senin hingga Kamis Rp35.000, Jumat Rp40.000, serta Sabtu dan Minggu Rp50.000 baik film 2D maupun 3D. Sementara, harga tiket untuk studio premiere Rp60.000 untuk Senin hingga Jumat, Rp75.000 untuk Jumat, dan Rp100.000 untuk Sabtu dan Minggu.
3. JL. JENDRAL SUDIRMAN
Satu lagi jalan yang berada di kawasan jogja solo yaitu jalan Jendral Sudirman. Jalan ini terarah ke Monumen Tugu yang merupakan ikon Kota Jogja. Selain Monumen tugu pada sisi paling barat Jl Jendral sudirman, Kita bisa temukan Pusat Perbelanjaan juga disini.
1. Monumen Tugu Jogja.
Monumen Tugu
Sekadar diketahui, tugu ini dibangun sekitar setahun setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Awal berdirinya Tugu ini menyatakan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan para penguasa untuk melawan penjajah pada masa itu.
Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih merupakan bangunan berbentuk menara yang digunakan sebagai simbol atau lambang Kota Jogja. Bangunan yang awalnya bernama Tugu Golong Gilig ini memiliki nilai filosofis sebagai penanda garis imajiner yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Merapi.
Secara tidak langsung, bangunan ini menggambarkan Manunggaling Kawula-Gusti atau semangat persatuan antara rakyat dan penguasa (raja) melawan penjajah. Semangat persatuan atau yang disebut Golong Gilig tersebut tergambar dalam bangunan tugu, di mana tiangnya berbentuk gilig (silinder), dan puncaknya berbentuk golong (bulat).
Monumen Tugu tak pernah terlewatkan oleh para wisatawan untuk berfoto ria. Walaupun Monumen ini kecil dan simple tetapi memiliki daya tarik yang luar biasa. Di sudut-sudut jalannya juga tersedia cafetaria yang menghidangkan berbagai minuman dan makanan khas seperti kopi, jagung, roti bakar dll.
Kawasan Tugu Sekarang juga telah bebas dari Kabel Udara. Penataan simpang Tugu Yogyakarta yang dilakukan sejak September dinyatakan selesai. Kini ikon sekaligus landmark Kota Yogyakarta tersebut memiliki penampilan baru karena sudah tidak ada lagi kabel listrik maupun kabel udara lain yang menghalangi.
“Proses penataan simpang Tugu dengan menurunkan berbagai kabel udara ini sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu dan akhirnya bisa direalisasikan tahun ini,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di sela peresmian penataan Simpang Tugu Yogyakarta, Jumat (18/12/2020).
Menurut dia, proses “ducting” kabel udara menjadi tantangan pada penataan simpang Tugu karena pemerintah daerah harus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak seperti dari PT PLN dan provider telepon selular pemilik kabel fiber optic.
“Ducting kabel juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Tetapi, ducting tidak hanya akan dilakukan di simpang Tugu saja namun kami upayakan dilakukan di kawasan lain,” katanya.
Selain “ducting” kabel udara, penataan di simpang Tugu juga dilakukan dengan mengganti lantai di sekitar simpang dengan susunan batu yang dibuat melingkar seperti pola yang diterapkan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Penataan simpang Tugu dengan radius 50 meter ke seluruh kaki simpang tersebut dibiayai sepenuhnya menggunakan dana keistimewaan dengan anggaran sekitar Rp9,5 miliar.
Heroe berharap keberadaan Tugu Yogyakarta atau Tugu Pal Putih tersebut menjadi penanda bagi masyarakat atau wisatawan bahwa mereka telah berkunjung ke Yogyakarta.
Penataan simpang Tugu juga diperkuat dengan revitalisasi pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman sepanjang 630 meter yang juga dibiayai menggunakan dana keistimewaan dengan alokasi anggaran Rp11,2 miliar.
Di sepanjang pedestrian Jalan Jenderal Sudirman juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti charger telepon selular, tempat cuci tangan, dan kursi. Penyiraman taman di sepanjang trotoar juga dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi berbasis Android.
2. Galeria
Galeria Jogja
Galeria Mall yang telah hadir sebagai pionir dalam memenuhi kebutuhan belanja keluarga masyarakat Yogyakarta yang selalu menghadirkan produk-produk baru sesuai tuntuan gaya hidup masyarakat Yogyakarta yang tengah berkembang, tetap dengan layanan khas yang familiar, yang akan segera dikenang sebagai satu ciri spesifik.
Galeria Mall yang juga merupakan salah satu mall terbesar di jogja memiliki fasilitas dan teenant seperti Arena Bermain anak, Matahari Departement Store, Foodcourt dll.
3. Gramedia
Gramedia Jogja
Meskipun demikian, Gramedia tidak hanya menjual buku namun juga menyediakan alat alat keperluan pendidikan dan olah raga lainnya.
Di lantai satu tersedia banyak barang yang ditawarkan berupa kamera, kalkulator, alat olahraga, dan lain-lain. Kemudian pada lantai paling atas terdapat lokasi yang cukup luas untuk pelanggan memilih buku yang akan di beli.
4. JL. BABARSARI-Selokan Mataram-SETURAN
Wilayah ini berada di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Dikutip dari krjogja.com, suasananya dikawasan ini tidak berbeda dengan kawasan perkotaan lain. Kendaraan lalu lalang tak pernah berhenti. Berbagai macam jenis usaha ada di sepanjang jalan. Ketika masuk kawasan pemukiman, juga banyak rumah penduduk sekaligus juga tempat-tempat kos dan segala macam jenis usaha yang dibutuhkan para penghuni kos.
suasananya tidak jauh berbeda dengan kawasan perkotaan lain. Kendaraan lalu lalang tak pernah berhenti. Berbagai macam jenis usaha ada di sepanjang jalan. Bahkan sekarang disini juga telah dibangun pusat perbelanjaan yaitu Jwalk.
1. Jogja Walk
Yogya Walk
Fasilitas yang ada disini antara lain Fashion, Restoran/Food court yang diberi nama food Walk, Arena bermain Anak, juga Bioskop CGV cinemas.
2. Toko-toko sepatu olahraga dan fashion.
Outlet Biru (OB) Jalan selokan mataram
Banyaknya perguruan tinggi yang ada di dua wilayah ini dinilai menjadi daya penggerak utama kawasan ini. Kehadiran puluhan ribu mahasiswa dari berbagai daerah secara langsung maupun tidak langsung telah menggerakkan kehidupan ekonomi kawasan tersebut.
Tentu saja, pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat itu pasti akan diikuti perkembangan dan perubahan sosial, budaya serta tatanan kehidupan masyarakat di dalamnya. Baik karena adanya pertemuan berbagai macam latar belakang kebudayaan masyarakat yang berbeda, maupun bertemunya berbagai kepentingan masyarakat di dalamnya.
Hal semacam itulah yang kemudian memunculkan sederet problematika dan persoalan sosial pada dua kawasan yang seolah telah berubah menjadi kawasan metropolis itu. Sebuah gejala yang jamak dijumpai dalam setiap perkembangan sebuah wilayah sebagaimana banyak terjadi pada kota-kota lain di dunia.
3. Wilayah Kampus, Pusat Hiburan/Karaoke.
Jalan Babarsari Jogjakarta
Jalana Seturan Jogjakarta
Itulah kesan yang muncul kalau kita menyusuri kawasan Babarsari. Bahkan yang mencolok adalah suasana kota besar dengan gemerlapnya jika di waktu malam, khususnya di sepanjang pinggir jalan Babarsari sampai Seturan. Kawasan ini memang tidak pernah sepi. Suasananya selalu hidup sepanjang hari.
Hal ini dapat dimaklumi. Sebab, kawasan ini sudah menjadi salah satu pusat perekonomian di DIY. Dalam setiap harinya, uang jutaan rupiah bahkan mungkin sampai miliaran rupiah beredar di kawasan ini. Uang sebanyak itu dibawa para pendatang, baik para pelajar dan mahasiswa yang tinggal atau membelanjakan uangnya di daerah ini, atau juga dari para pendatang yang menginap di hotel-hotel yang ada di sana, atau orang sekitar DIY sendiri yang sengaja datang ke tempat ini untuk memenuhi kebutuhannya.
Kontribusi dari para pendatang yang terdiri pelajar dan mahasiswa sendiri bisa dipastikan luar biasa nilai nominalnya. Untoro Haryadi, tokoh LSM yang biasa blusukan di kampus-kampus dan di kalangan mahasiswa menjelaskan, uang yang dibawa para pelajar dan mahasiswa di DIY setiap bulannya sangat besar, mencapai 300 miliaran rupiah.? Wow… luar biasa, fantastis untuk ukuran Yogya. Sementara itu 80 persen uang tersebut dibelanjakan di Sleman.
Dan perlu kita informasikan juga tidak jauh dari kawasan ini, tepatnya dari simpang 4 Jalan Seturan ke arah barat sekitar 750km, terdapat Mall terbesar yaitu Hartono Mall.
Hartono Mall
Hartono Mall bisa dikatakan tidak hanya mall terbesar di Jogja. Mall ini merupakan Mall terbesar di Indonesia, bahkan Asia tenggara. Sebelumnya, pusat perbelanjaan ini dimiliki oleh PT. Delta Merlin Dunia Properti (DMDP). Akan tetapi kini PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) resmi mengakuisisi tiga aset properti milik salah satu entitas Grup Duniatex, Salah satunya adalah Hartono Mall Jogja.
5. JL. MAGELANG
1. JCM (Jogja City Mall).
Jogja City Mall
Hal ini terjadi karena karena mal yang dibuka pada tahun 2014 tersebut hadir dengan konsep bangunan yang unik, yaitu arsitektur klasik khas Romawi. Keunikan itu terlihat sangat menonjol di tengah Kota Yogyakarta, lewat pilar-pilar besar dan tinggi dengan bangunan yang didominasi oleh warna putih. JCM mencitakan kesan megah dengan luas bangunan sebesar 45.000 meter persegi.
Hadir sebagai mal yang luas dan megah, tidak heran jika pengunjung dijamin bisa memperoleh fasilitas yang lengkap di sini. Lebih dari 230 tenant, mulai dari fashion, makanan dan minuman, kebutuhan rumah tangga, elektronik, hingga lifestyle lain, tersebar di delapan lantai JCM.
Pengunjung yang ingin menikmati fasilitas hiburan, mal ini dilengkapi dengan berbagai jenis. Penggemar karaoke bisa mendatangi Princess Syahrini Family KTV, penggila film wajib menikmati film-film terbaru di Cinema XXI & The Premiere, sedangkan yang ingin mencari hiburan lewat bacaan, di sini terdapat Gramedia. Hiburan lain yang juga menjadi favorit di mal ini adalah Coconut Island dan Amazone, yaitu wahana permainan yang lengkap dan bisa dinikmati oleh pengunjung dari segala usia dan kalangan.
Sebagai tempat tujuan untuk hang out dan jalan-jalan, JCM sangat maksimal dalam menyediakan fasilitas untuk pengunjung yang berencana shopping. Berbagai tenant dari brand kenamaan pun hadir di mal ini. Ada sejumlah tenant fashion yang selalu menjadi incaran pengunjung, antara lain NIKE, New Balance Store, dan The Executive. Sedangkan para pengunjung dari kalangan muda tidak akan melewatkan shopping di Colorbox, Naughty, atau Les Femmes. Bagi para pengunjung yang ingin mencari kebutuhan sehari-hari, JCM memfasilitasinya lewat tenant Hypermart, Century Healthcare, dan Jaco TV.
Mal yang berada dalam satu kawasan dengan The Sahid Rich Hotel Yogyakarta (210 meter) ini tentu saja memberi kepuasan kepada pengunjung untuk menikmati kuliner di dalam mal. Di sini tersedia beragam jenis tenant makanan dan minuman, mulai dari fast food, kafe, hingga restoran keluarga. Beberapa yang menjadi favorit pengunjung, antara lain Wendy’s, Nanny’s Pavillon, dan X.O Suki & Cuisine.
Selain memberikan fasilitas hiburan, salah satu lantai JCM, tepatnya lantai empat, menjadi tempat ibadah bagi jemaat GBI Keluarga Allah.
Berkat ratusan tenant yang ada di dalamnya, JCM memang sering ramai pengunjung. Meski begitu, ramainya pengunjung juga disebabkan oleh berbagai event yang sering kali diadakan oleh pihak mal. Tema event-nya pun beragam dan bisa dibilang selalu diminati oleh warga Yogyakarta.
Salah satu yang sukses menarik ribuan pengunjung adalah Festival Durian Montong pada tahun 2017, yang dipadati oleh sekitar 2.000 pengunjung. Ada pula berbagai acara hiburan, seperti meet & greet dengan artis Indonesia, pemutaran premiere film Indonesia, dan panggung musik dari musisi lokal. Belum lagi digelarnya acara-acara bertema kepedulian dan kemanusiaan yang membuat JCM semakin populer di tengah masyarakat Yogyakarta.
Satu lagi hal yang menjadi daya tarik mal ini adalah terintegrasinya The Sahid Rich Hotel Yogyakarta dengan JCM. Hotel berbintang empat tersebut menyediakan berbagai fasilitas premium bagi penghuninya, yang sebagian besar merupakan wisatawan dan pengunjung JCM.
Hotel tersebut mengusung konsep bangunan klasik yang serupa dengan JCM. Menyediakan lebih dari 470 kamar yang tersebar di 21 lantai, The Sahid Rich Hotel ini mampu menjamin kenyamanan para penghuninya. Kamar hotel terbagi menjadi empat tipe, yaitu Deluxe Room, Deluxe Pool Terrace Room with Pool View, Suite Room, dan Royal Suite Room. Masing-masing kamar hadir dengan kesan hangat, klasik, namun stylish.
Terdapat beberapa fasilitas penunjang lain yang ditawarkan oleh hotel ini, antara lain wedding chapel, meeting room, swimming pool, lounge, spa, laundry service, function hall, dan ballroom.
Terletak di kawasan yang terbilang strategis, JCM menjadi tempat singgah dan tujuan jalan-jalan dari para pengunjung objek-objek wisata sekitar. Misalnya, para wisatawan dari Jl. Malioboro (5 km), Keraton Yogyakarta (7 km), Pasar Beringharjo (5 km), Tugu Yogyakarta (4 km), dan Museum Sasana Wiratama (5 km). Lokasi JCM juga dekat dengan Terminal Jombor (800 meter), yaitu terminal tipe A di Yogyakarta yang menjadi pool bus AKAP dan AKPD.
2. SCH(Sleman City Hall).
Sleman City Hall
Mall ini merupakan mall termuda yang ada di DIY dengan Soft Opening dilakukan pada Oktober 2018 dan Grand Opening yang baru dilakukan pada 21 Juni 2019 lalu.
Mall ini memiliki delapan lantai dengan lantai terendah adalah lantai Parking 2/P2, kemudian Parking 1/P1, LG, LGM, G, 1, 2, hingga tertinggi ada lantai 3.
Mall paling utara di Jogja ini memiliki lebih dari 100 tenant yang tersedia.
Terbagi dalam beberapa kategori yakni Food and Baverages, Fashion, Departemen Store, Health and Beauty, Books Store and Hobbies, Electronics and Home Appliance, Fun and Entertainment serta Bank and Financial services.
Mall ini juga memiliki beberapa lokasi event yang cukup banyak.
Tercatat ada sekira enam lokasi event yang biasanya digunakan untuk meramaikan suasana dengan event menarik.
Lokasi event tersebut adalah Atrium Rama, Atrium Shinta, Area Garden, Plaza atau Drop Off, dan Ballroom dua tempat.
Fasilitas lain yang tersedia juga cukup memadai, ada wifi, kursi roda, medical, charging area, parkir luas, stroller bayi, alat pemadam api ringan, customer service, atm center hingga kawasan yang selalu diawasi cctv.
Oke gaess… itulah Pusat-Pusat Keramaian di Jogja yang dapat kalian temukan selain di Jalan Malioboro. Di jalan-jalan yang kita sebutkan diatas, kalian juga akan menemukan banyak Hotel-hotel yang berdiri. Mulai dari Reddorz, Oyo sampai dengan Hotel berbintang dapat kalian jumpai disini. Yang tentu saja semakin menambah daya tarik para pengunjung untuk berdatangan ke tempat-tempat ini.
Satu hal lagi yang tidak kalah penting, Tempat-tempat ini juga dekat dengan Garasi Sewa Motor Jogja, Cintajogja Rental Motor. Salah satu penyedia Jasa Sewa Motor Jogja Termurah dan Terlengkap di Yogyakarta.
Bagi anda wisatawan dari luar jogja yang tidak membawa kendaraan pribadi, kami sarankan untuk menyewa motor. Dengan menyewa motor liburan anda akan lebih feksibel, lebih memuaskan. mampu menjangkau lebih banyak tempat wisata di jogja.
Kontak cintajogja rental motor jogkakartawiokayadentha@gmail.com085729237980Jl. Tempel No.293, RT.9/RW.3,Tempel, Caturtunggal,DepokSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281Indonesia